Pada saat harian ekonomi Bisnis Indonesia
hendak terbit (1985), Andy diajak bergabung oleh Lukman Setiawan,
pimpinan di Grafitipers, salah satu anak usaha Tempo. Maka Andy tercatat
sebagai 19 reporter pertama di harian itu. Baru dua tahun di Bisnis
Indonesia, Andy diajak oleh Fikri Jufri wartawan senior Tempo untuk
memperkuat majalah Matra yang baru diterbitkan oleh Tempo. Andy tertarik lalu bergabung.
Matra agaknya bukan pelabuhan terakhirnya. Pada 1992 datang tawaran dari Surya Paloh, pemilik surat kabar Prioritas yang waktu itu dibreidel, untuk bergabung dengan koran Media Indonesia yang mereka kelola. Maka sejak itulah Andy kembali ke surat kabar.
Masuk ke RCTI
Pada 1999, RCTI menghadapi masalah. Terjadi gejolak dikalangan wartawan program berita Seputar Indonesia
berkaitan dengan adanya ketentuan yang mengharuskan PT Sindo, anak
usaha RCTI yang menaungi Seputar Indonesia, untuk bergabung dengan RCTI
sebagai induk. Bersama wartawan senior Djafar Assegaff, Andy diutus untuk membantu. Tugas utama adalah memimpin Seputar Indonesia sekaligus memuluskan proses transisi ke RCTI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar