Pembawaannya santai, sederhana, ramah, penuh semangat, dan selalu tampil
percaya diri (PD) di dalam berbagai kesempatan. Penampilannya yang khas
dengan rambut kribo sudah menjadi "ikon" dirinya pada sebuah program acara tv swasta " Kick Andy". Ya! Dialah Andy F Noya, Sang Duta Baca Indonesia yang terpilih menggantikan Tantowi Yahya yang sudah lima tahun menjadi Duta Baca Indonesia.
Terpilihnya Andy F Noya sendiri merupakan sebuah langkah yang tepat di
tengah rendahnya minat baca masyarakat kita, yang pertumbuhan tingkat
membacanya sangat minim dan sangat memprihatinkan.
Sebagai salah seorang publik figur , masyarakat tentu mudah mengenal
sosok Andy F Noya, karena beliau memiliki karakter khusus, yang tidak
dimiliki oleh semua orang. Sikapnya yang dingin, di tunjang oleh gaya
komunikasi yang mampu membuat orang lain larut dalam nuansa emosi
(tersenyum, tertawa, terharu dan bahkan menangis). Hal ini merupakan
kunci utama kesuksesan dirinya sebagai seorang pembawa acara (host)
"Kick Andy ".
Lahir dari sebuah keluarga sederhana 51 tahun lalu. Andy F Noya, biasa
dipanggil Bung Andy menempuh pendidikan awal hanya sampai kelas empat
Sekolah Dasar. Ceritanya, sewaktu kelas 4 tersebut, Bung Andy ditantang
oleh gurunya, " kalau kamu sanggup menyelesaikan soal ujian EBTANAS
kelas enam, kamu saya anggap lulus dari Sekolah Dasar ini, dan itu
dibuktikan oleh Andy kecil, Dia sanggup dan lulus dari sekolah tersebut,
padahal Andy kecil masih dibawah dua tingkat dari kelas enam.
Beliau sempat berpindah sekolah ketika menduduki sekolah tingkat pertama
dan lulus SMA di Jayapura dan Jakarta. Keinginan untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi sangat kuat, namun kendala keuangan menjadi
titik awal bagaimana Bung Andy berjuang demi sebuah cita-cita, menjadi
orang hebat. Sekali lagi Bung Andy dapat menyelesaikan studinya walau
harus memutar otak agar bisa menyelesaikan kuliahnya tersebut. Setelah
menyandang gelar sarjana, Bung Andy bergabung dengan beberapa media
cetak ternama seperti Koran Tempo dan Media Indonesia, hingga akhirnya
dipercaya membawakan Program Televisi khusus buat Andy F Noya " Kick
Andy " di Metro TV setiap Jumat Malam.
Ketika ada yang bertanya, Apa yang memotivasi diri seorang Andy F Noya
sehingga bisa seperti sekarang ini? Dia menjawab, Ibu dan Buku. Dari
kecil dia selalu akrab dengan bahan bacaan, terutama buku dan surat
kabar, Ibunya selalu membelikan bahan bacaan, yang setiap hari wajib di
baca oleh Bung Andy.
Dari sinilah dia banyak belajar, bahwa dengan banyak membaca maka akan
banyak informasi yang bisa didapat. Dengan informasi tersebut kita dapat
menemukan jati diri kita sendiri, sejauh mana tingkat kelebihan yang
sudah kita miliki, dengan kelebihan tersebut, kita akan mudah bersaing
dengan orang lain, dan kenyataannya memang seperti itu.
Pada tanggal 14 November 2011 yang lalu, Andy F Noya hadir dalam Seminar
Nasional "Pembudayaan Kegemaran Membaca dan Munas IV Gerakan
Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB)" di Aston Marina Hotel Bangka Belitung.
Kehadiran Bung Andy pada acara tersebut menjadi daya tarik tersendiri
bagi para peserta seminar, termasuk penulis sendiri yang hadir pada
acara tersebut. Tepuk tangan peserta bergemuruh ketika sosok pria
berperawakan sedang mengenakan kaos berkerah dengan topi menutupi rambut
kribo itu memasuki ruangan seminar.
Sang moderator langsung memperkenalkan sosok tersebut, "Para peserta
seminar sekalian, inilah dia Sang Duta Baca Indonesia, Bapak Andy F
Noya", ucap moderator acara. Sorak penyemangat dan gemuruh tepuk tangan
kembali bergema di ruangan diterangi lampu berwarna senja.
Profil singkat Andy F Noya dibacakan oleh moderator, yang kemudian
mempersilahkan sang Duta Baca tersebut untuk memberikan pendapat dan
tanggapan mengenai seminar pada hari itu. Tidak ada yang kelihatan kaku.
Bung Andy yang menerima mikrofon dari moderator langsung berdiri
menyapa para peserta.
"Apa kabar semuanya? , ucap Bung Andy. Serentak peserta seminar
menjawab, "Baik ". lalu Bung Andy berkata "Saya sebenarnya kaget juga
terpilih sebagai Duta Baca, saya berharap suatu saat terpilih sebagai
Duta Besar, Tetapi malah terpilih menjadi Duta Baca dan ini lebih hebat
dari Duta Besar ,"Serempak peserta seminar memberi applause kepada Bung
Andy.
Tidak berapa lama Bung Andy langsung turun dari podium menuju ke arah
peserta seminar, sambil bertanya, "Saya ingin bertanya kepada Ibu dan
Bapak sekalian. Buku apa yang pernah Ibu dan Bapak baca?" . Sebuah
pertanyaan yang kedengarannya sangat sederhana, tetapi sangat bermakna
dan tajam. Satu per satu para peserta seminar di dekati Bung Andy, ada
yang menjawab secara santai dan ada pula yang menjawab kelihatan
ngarangnya. Bung Andy hanya tersenyum mendengar jawaban seorang Ibu
saat itu.
Dalam acara seminar tersebut, beliau banyak bercerita mengenai
tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam upaya memasyarakatkan budaya
membaca di kalangan masyarakat kecil. Para tokoh tersebut merupakan
orang biasa, tapi mereka merupakan pahlawan (Heroes) sehingga mereka
layak di undang dan hadir pada program "Kick Andy" untuk menceritakan
kisah perjalanan mereka.
Waktu satu jam yang diberikan oleh panitia penyelenggara terasa sangat
singkat. Pada sesi terakhir, moderator yang menjadi nahkoda pada acara
tersebut menyimpulkan apa yang telah disampaikan oleh Bung Andy.
Para peserta seminar yang sebelumnya duduk manis, mulai kasak-kusuk
mencari kamera untuk mengabadikan momen tersebut. Tanpa dikomandoi, satu
per satu peserta seminar mendekati podium, kebanyakan peserta terdiri
dari wanita sangat antusias memanfaatkan momen tersebut. Bung Andy hanya
melepas senyum ketika diapit oleh lima wanita di kiri dan kanan. Saya
sendiri hanya tersenyum melihat tingkah laku mereka. Tidak ada
pengamanan khusus yang diberikan kepada Bung Andy, semua berjalan apa
adanya, tertib dan lancar.
Pada sesi terakhir, saya menyempatkan diri untuk ikut berfoto bersama
Bung Andy. Kesan yang sangat ramah dan bersahaja, itulah gambaran dari
sosok Andy F Noya. Selamat menjalankan tugas mulia ini Bung Andy, Semoga
kedepan, Budaya Membaca Masyarakat Indonesia semakin berkembang.
Amiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar