BANDUNG, itb.ac.id - Acara "Kick
Andy" membawa pembawa acaranya, Andy F Noya, mendapat penghargaan Ganesa
Widya Jasa Adiutama -satu dari lima jenis penghargaan yang diberikan ITB
pada Sidang Terbuka (02/03/09). Bertempat di Sasana Budaya Ganesha,
Rektor ITB, Prof. Djoko Santoso, menyerahkan penghargaan tersebut kepada
empat penerima gelar yang sama.
"Pasti bangga atas penghargaan tersebut. Bangga atas sebuah kerja tim bukan pribadi," ujar Andy ketika ditanya perasaannya saat itu. Kepada Kantor Berita ITB, Andi juga berkata bahwa penghargaan itu merupakan suatu bentuk pengakuan terhadap orang-orang yang diangkat kisahnya dalam acara "Kick Andy".
"Penghargaan ini dipersembahkan kepada para narasumber (red-acara "Kick Andy"). "Kick Andy" hanyalah medium bagi kisah-kisah orang kecil tapi besar," ujar Pria berambut gimbal yang ditemui setelah sidang berakhir.
Guru Besar termuda ITB saat ini, Prof. Ismunandar, berkata bahwa Andy dipandang memiliki andil yang besar dalam mengembangkan seni komunikasi visual. "Andy banyak melakukan terobosan dari segi jurnalistik," tambah Ismu, sapaan akrabnya.
"Andy adalah seorang inspirator melalui acaranya, sama seperti ITB yang menginspirasi mahasiswanya untuk menghasilkan karya terbaik," ujar Djoko Santoso. Djoko juga memaparkan bahwa proses pertimbangan diberikannya penghargaan tersebut kepada Andy dilakukan hampir selama satu tahun.
"Pasti bangga atas penghargaan tersebut. Bangga atas sebuah kerja tim bukan pribadi," ujar Andy ketika ditanya perasaannya saat itu. Kepada Kantor Berita ITB, Andi juga berkata bahwa penghargaan itu merupakan suatu bentuk pengakuan terhadap orang-orang yang diangkat kisahnya dalam acara "Kick Andy".
"Penghargaan ini dipersembahkan kepada para narasumber (red-acara "Kick Andy"). "Kick Andy" hanyalah medium bagi kisah-kisah orang kecil tapi besar," ujar Pria berambut gimbal yang ditemui setelah sidang berakhir.
Guru Besar termuda ITB saat ini, Prof. Ismunandar, berkata bahwa Andy dipandang memiliki andil yang besar dalam mengembangkan seni komunikasi visual. "Andy banyak melakukan terobosan dari segi jurnalistik," tambah Ismu, sapaan akrabnya.
"Andy adalah seorang inspirator melalui acaranya, sama seperti ITB yang menginspirasi mahasiswanya untuk menghasilkan karya terbaik," ujar Djoko Santoso. Djoko juga memaparkan bahwa proses pertimbangan diberikannya penghargaan tersebut kepada Andy dilakukan hampir selama satu tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar