Duta Baca Indonesia Andy F Noya dikenal masyarakat sebagai pembawa
acara Kick Andy di Metro TV. Dengan gaya rambut kribonya, pria yang
berpenampilan kalem itu cepat populer di kalangan pemirsa televisi. Bila
biasanya menjadi host dalam siaran televisi, Andy yang berada di
Semarang, Senin (5/12) tampil menyapa pendengar setia RRI secara
langsung pada acara Workshop Pemasyarakatan Minat Baca dan Perpustakaan.
Ya, pria yang mengenakan topi berkaus kerah dan dipadukan celana jins
tersebut didaulat menggelorakan gemar membaca di kalangan masyarakat
dalam siaran langsung radio. Sebagai Duta Baca Indonesia, ia digandeng
Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jateng untuk memberikan motivasi
guna meningkatkan minat baca. Bersama Wakil Gubernur Rustriningsih, Andy
tampil dalam siaran radio yang disaksikan sekitar 200 orang di kantor
RRI Semarang Jalan Achmad Yani. Bahkan dalam sambutannya Rustriningsih
menyampaikan akan mengikuti acara ini hingga rampung. Hari itu memang
milik Andy dan menjadi magnet di acara tersebut. Menurut Andy, tantangan
terbesar adalah bagaimana meningkatkan minat baca. Saat ditemui
disela-sela acara, dia mengatakan, dulu membaca ini tidak ada godaan
lain. Kini, godaan bagi anak-anak relatif lebih besar dengan keberadaan
berbagai macam permainan, game, dan gadget. Selain itu perpustakaan
harus bisa jemput bola turun ke masyarakat bukan sebaliknya.Ada berbagai
cara untuk bisa membangkitkan minat baca, salah satunya adalah orang
tua. Pasangan suami isteri harus menyempatkan diri memberikan dongeng di
tempat tidur. Pustakawan dan penyedia buku juga harus bisa memunculkan
bacaan yang menarik.Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jateng,
Sri Kusuma Astuti menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk
menambah pengetahuan guna mewujudkan masyarakat gemar membaca melalui
perpustakaan. Menurut dia, dialog dihadiri kepala perpustakaan
se-Jateng, pustakawan sekolah, dan pemerhati perpustakaan. Dalam
workshop itu juga diserahkan piala, piagam penghargaan serta uang
pembinaan kepada pemenang lomba perpustakaan. Adapun, juara I hingga III
lomba perpustakaan secara berturut-turut adalah dari Kabupaten
Semarang, Cilacap, dan Kota Pekalongan.Sementara itu, Rustriningsih
mengatakan, minat baca memang perlu ditumbuhkan di kalangan masyarakat.
Hal ini untuk memberikan ilmu dan pengetahuan sebagai bekal dalam
menghadapi tantangan di masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar