Kamis, 03 Mei 2012

Andy "Kick Andy" Noya Jadi Magnet

Duta Baca Indonesia Andy F Noya dikenal masyarakat sebagai pembawa acara Kick Andy di Metro TV. Dengan gaya rambut  kribonya, pria yang berpenampilan kalem itu cepat populer di kalangan pemirsa televisi. Bila biasanya menjadi host dalam siaran televisi, Andy yang berada di Semarang, Senin (5/12) tampil menyapa pendengar setia RRI secara langsung pada acara Workshop Pemasyarakatan Minat Baca dan Perpustakaan.
Ya, pria yang mengenakan topi berkaus kerah dan dipadukan celana jins tersebut didaulat menggelorakan gemar membaca di kalangan masyarakat dalam siaran langsung radio. Sebagai Duta Baca Indonesia, ia digandeng Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jateng untuk memberikan motivasi guna meningkatkan minat baca. Bersama Wakil Gubernur Rustriningsih, Andy tampil dalam siaran radio yang disaksikan sekitar 200 orang di kantor RRI Semarang Jalan Achmad Yani. Bahkan dalam sambutannya Rustriningsih menyampaikan akan mengikuti acara ini hingga rampung. Hari itu memang milik Andy dan menjadi magnet di acara tersebut. Menurut Andy, tantangan terbesar adalah bagaimana meningkatkan minat baca. Saat ditemui disela-sela acara, dia mengatakan, dulu membaca ini tidak ada godaan lain. Kini, godaan bagi anak-anak relatif lebih besar dengan keberadaan berbagai macam permainan, game, dan gadget. Selain itu perpustakaan harus bisa jemput bola turun ke masyarakat bukan sebaliknya.Ada berbagai cara untuk bisa membangkitkan minat baca, salah satunya adalah orang tua. Pasangan suami isteri harus menyempatkan diri memberikan dongeng di tempat tidur. Pustakawan dan penyedia buku juga harus bisa memunculkan bacaan yang menarik.Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jateng, Sri Kusuma Astuti menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan guna mewujudkan masyarakat gemar membaca melalui perpustakaan. Menurut dia, dialog dihadiri kepala perpustakaan se-Jateng, pustakawan sekolah, dan pemerhati perpustakaan. Dalam workshop itu juga diserahkan piala, piagam penghargaan serta uang pembinaan kepada pemenang lomba perpustakaan. Adapun, juara I hingga III lomba perpustakaan secara berturut-turut adalah dari Kabupaten Semarang, Cilacap, dan Kota Pekalongan.Sementara itu, Rustriningsih mengatakan, minat baca memang perlu ditumbuhkan di kalangan masyarakat. Hal ini untuk memberikan ilmu dan pengetahuan sebagai bekal dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar